Fungsi dan tujuan pondok pesantren membutuhkan penyegaran baru. Fungsi dan tujuan harus sesuai dengan perkembangan serta kondisi masyarakat saat ini. Sampai pada building character masyarakat modern dengan karakter yang kuat dan keberhasilan-nya di segala bidang yang tidak terlepas dari nilai-nilai luhur sosial dan budaya.
Untuk mencapai target itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Namun, kita bisa mulai merencanakan sekaligus berkolaborasi apik bersama unsur terkecil masyarakat yaitu keluarga. Bagaimanapun keluarga mengambil peran dalam mengarahkan anak-anak mereka menuju manusia yang bermasyarakat baik sebagai pondasi awal untuk membangun bangsa yang besar.
Salah satu pilihan yang tepat sebagai orang tua yang paham dengan kondisi modern adalah dengan memilih pondok pesantren untuk mendidik putra dan putri mereka.
Fungsi Dan Tujuan Pondok Pesantren
Kemerosotan moral anak bangsa membutuhkan pendidikan karakter dalam masyarakat. Dengan demikian, Pendidikan karakter menjadi syarat agar bangsa menjadi maju dan kuat. Kita harus bergotong royong menciptakan generasi yang berkualitas. Pondok pesantren menawarkan solusi yang dapat mengatasi permasalahan itu.
Fungsi dan peran pondok pesantren dalam menghadapi era globalisasi yaitu :
Fungsi Ekonomi
Masyarakat mengakui bahwa pesantren merupakan Lembaga pendidikan Islam yang paling dekat dengan masyarakat. Sinergi antara unsur-unsur dalam pesantren dengan masyarakat membentuk sebuah kepercayaan besar dari masyarakat. Hal itu kemudian memberikan peningkatan pada sistem ekonomi pesantren.
Pedagang makanan dan minuman, tempat fotokopi, penyedia kebutuhan sekolah dan lain sebagainya adalah bukti nyata dari ekonomi masyarakat yang meningkat.
Para santri dapat menggunakan aset pesantren berupa tanah yang luas untuk bercocok tanam. Santri dapat menjualnya dengan harga dan kualitas yang mampu bersaing. Sekaligus mengasah kemampuan skill kewirausahaan sehingga lebih bisa mengelola keuangan sendiri.
Penjaga Nilai dan Norma Islam
Para santri secara tidak langsung berupaya mewujudkan nilai-nilai dan norma Islam di masyarakat. Santri memelihara, menjaga dan mempertahankan niali-nilai itu sebagaimana mestinya.
Nilai-nilai itu menjadi tantangan pesantren di era modern yang arusnya berubah-ubah. Harapan-nya para santri mampu menerapkan nilai-nilai luhur di masyarakat yang membutuhkan peran mereka. Bertindak sebagai pihak yang dominan dan mampu mewarnai, bukan sebaliknya.
Pusat Pengembangan SDM
Target yang berhasil dicapai, tidak terlepas dari keterlibatan sumber daya manusia dan non manusia. Kolaborasi sumber-sumber pendidikan pesantren akan tercipta dengan baik apabila manajemen pelaksanaan-nya baik. Hal itu bisa didapatkan saat mondok. Sejak dini para santri yang mondok dibekali dengan berbagai macam manajemen. Seperti manajemen diri, manajemen waktu dan lain sebagainya.
Pusat Kegiatan Keagamaan
Identititas pesantren sebagai pusat kegiatan keagamaan agaknya tidak bisa diganggu gugat. Sudah menjadi hal umum, bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan dan penyiaran agama Islam dimasa awal perkembangannya dan dipercaya sampai sekarang. Peranan pesantren sebagai lembaga dakwah cukup besar. Kebanyakan cendekiawan muslim yang lahir juga berasal dari sistem pendidikan pesantren.
Menyuburkan Daya Saing
Semakin berkembangnya jaman, pesantren terus berkembang mengikuti arus perkembangan. Pada awalnya lingkup pembahasan hal-hal sebatas religius, kini pesantren modern lebih eksis dengan muatan keilmuan dan teknologi. karena itu, tidak menutup kemungkinan pesantren memiliki daya saing yang mumpuni.
Penghasil SDM Yang Mampu Bersaing Secara Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Fungsi pondok pesantren dalam dunia pendidikan yang modern mengarah pada penciptaan sumber daya manusia yang mampu bersaing secara ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurikulum yang ada dalam pesantren di buat semakin beraneka ragam tanpa meninggalkan ciri khas pesantren sekaligus tetap menjalankan peran pesantren di Indonesia yaitu menjaga keaslian pendidikan Indonesia.
Kemajuan teknologi mengarah pada prinsip efisien dan efektif. Prinsip tersebut perlahan diterapkan dalam pesantren-pesantren modern. Praktik sosial cenderung mementingkan diri sendiri, sehingga sering menimbulkan ancaman krisis toleransi. Oleh karena itu, pesantren modern hadir sebagai wajah baru yang unik. Pesantren terbukti mampu membentuk keseimbangan antara ilmu pengetahuan teknologi dan kedewasaan setiap santrinya. Sehingga sangat mungkin sumber daya manusia di lingkup pesantren memiliki daya saing yang tidak kalah memukau.
Untuk informasi mengenai sekolah Muhammadiyah Piyungan bisa klik di sini!
Referensi :
Alfi, Imam.2020. Strategi Pesantren dalam Pemberdayaan Masyarakat pada Era Generasi 4.0. Purwokerto. Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.
Fathoni, Muhammad Anwar., Ade Nur Rohim.2019. Peran Pesantren dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat di Indonesia. Jakarta. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Kahfi, Shofiyullahul., Ria Kasanova.2020. Manajemen Pondok Pesantren Di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Pondok Pesantren Mambaul Ulum Kedungadem Bojonegoro). Tuban. IAINU Tuban. Jurnal Pendidikan Karakter.