Manfaat mempelajari ilmu nahwu menjadi keyakinan dan syarat mutlak ketika kita akan melakukan kajian keilmuan, terutama pada saat kita akan melakukan kajian ke-Islaman.
Orang awam juga bisa merasakan manfaat mempelajari ilmu nahwu. Dengan memiliki keterampilan memahami ilmu nahwu kita dapat berinteraksi dengan Bahasa arab, misalnya interaksi tersebut dapat kita lakukan ketika membaca surat kabar, majalah, jurnal maupun buku-buku ilmiah yang menggunakan Bahasa arab. Sehingga kita mudah mendapatkan informasi dari bacaan berbahasa arab dengan baik.
Selain itu, kita bisa memahami lebih dalam maksud dan tujuan saat berkomunikasi dengan orang yang menggunakan Bahasa arab tersebut.
Baca juga nilai-nilai ajaran islam di pesantren
Apa pentingnya ilmu nahwu beserta dalilnya?
Memiliki keterampilan baik dalam memahami nahwu menjadi penting karena akan memudahkan kita dalam memahami ajaran Islam langsung pada sumbernya, yaitu Al-Quran dan Hadits. Dimana kedua sumber pedoman itu menggunakan Bahasa arab.
Hukum mempelajari ilmu nahwu
Hukum mempelajari ilmu nahwu bagi orang awam adalah fardhu kifayah. Artinya apabila sudah ada 1 orang dalam satu tempat tinggal yang mempelajari ilmu nahwu maka kewajiban mempelajari ilmu nahwu bagi orang-orang yang lain menjadi gugur.
Sedangkan Hukum mempelajari ilmu nahwu menjadi wajib bagi seorang Da’i atau pendakwah. Hal itu disebabkan seorang da’i atau pendakwah memiliki kewajiban mensyiarkan ajaran Islam yangmana harus banyak mencari tahu referensi-referensi kitab arab, mendengarkan ulama arab maupun Al-Quran dan Hadits itu sendiri. Semakin banyak wawasan yang Dai ketahui, maka semakin baik pula dalam memahamkan jamaahnya.
Pengertian ilmu nahwu menurut para ulama dan penjelasannya lengkap
Secara sederhana, ilmu nahwu adalah ilmu untuk mengetahui kedudukan kata dalam kalimat, lebih fokus pada perubahan kalimat diakhir.
Menurut Ibnu Jinni, Ilmu nahwu mengarahkan dalam hal perubahan, baik dari segi I’rab dan selain itu. Seperti jama’, tasniyah, dan bentuk kalimat tahqir. Sehingga orang awam yang tidak bisa Bahasa arab bisa menjadi ahli dan fasih.
Menurut Ibnu Siraj, beliau menyampaikan bahwa ilmu nahwu merupakan peninggalan dari para pendahulu dengan tujuan pelajar masa kini mampu menguasai ilmu itu dalam Bahasa arab.
Selain itu, berikut manfaat memahami ilmu nahwu :
Jembatan memahami teks
Drs Abdul Haris MA pernah menyampaikan bahwa untuk dapat memahami keterampilan membaca teks Bahasa arab, memerlukan pemahaman terhadap 2 hal yaitu pemahaman pada struktur kalimat dan kosa kata dalam Bahasa arab. Dan beliau memfokuskan pada struktur kalimat Bahasa arab. Sedangkan yang kedua bisa diatasi dengan merujuk pada kamus-kamus Bahasa arab.
Thontowi MA pernah menyampaikan juga pendapat yang berbeda dari Drs Abdul Haris MA dalam seminar Bahasa arab international tahun 2008. Beliau menyampaikan bahwa salah satu penyebab kegagalan pembelajaran Bahasa arab di Indonesia itu karena guru melalaikan pentingnya hafalan kosa kata sebagai dasar belajar Bahasa arab. Lebih lanjut beliau memberi perumpamaan orang yang belajar Bahasa arab seperti orang yang membangun rumah. Mereka harus punya dan mengenal karakter bahan bangunan. Setelah itu baru tinggal menyusun dan memasang saja.
Adapun Dr Abdul Rahman menambahkan, apabila kita ingin menguasai keterampilan Bahasa arab dengan baik maka kita juga harus melakukan banyak latihan secara terus menerus. Sampai kita bisa merasakan Bahasa arab seperti Bahasa kita sendiri (Bahasa ibu).
Mengharakati akhir kalimat
Manfaat mempelajari ilmu nahwu yang utama adalah kita bisa memberi harakat di akhir kalimat sesuai dengan kondisi yang akan kita sampaikan
Kedudukan kalimat
Bahasa merupakan sistem yang memiliki banyak komponen yang berhubungan antara aspek makna dan struktur. Kita menggunakan Bahasa sebagai alat komunikasi. Tujuan komunikasi itu agar seseorang bisa menyampaikan pesan secara jelas kepada penerima pesan.
Atas dasar tersebut, kerancuan dalam Bahasa diminimaisir. Salah satu cara meminimalisir hal itu adalah dengan mempelajari struktur kalimat dari Bahasa yaitu ilmu nahwu dalam Bahasa arab. Ketika kita bisa memahami struktur kalimat itu, kita akan lebih mudah memahami lawan bicara.
Mengetahui bagaimana kata dapat berubah
Teks Bahasa arab menarik untuk menjadi objek kajian. Terutama pada teks kitab suci Al-Quran telah melahirkan berbagai ilmu-ilmu ke-Islaman dan tata Bahasa arab itu sendiri termasuk unsur nahwu dalam Bahasa arab.
Struktur kata dalam kalimat dapat mempengaruhi makna dari kalimat itu. Suatu kata bisa memiliki makna yang berbeda tergantung dari situasi. Kata juga bisa berubah makna ketika nilai-nilai sosial mengitari kata itu. Dan kata juga bisa menjadi tidak memiliki makna ketika kata tersebut terlepas dari konteks.
Membedakan macam-macam dan fungsi dari wazan
Wazan merupakan pola dasar yang memiliki 3 buah huruf asli yaitu ‘ain fi’il, fa’ fi’il, dan la fi’il, kita bisa mengkombinasikan ketiga huruf tersebut menjadi kata kerja.
Jenis-jenis wazan :
-
Tsulatsy Mujarrad
Tsulatsy memiliki arti asli, dan Mujarrad berarti kata kerja yang hanya memiliki huruf asli. Wazan jenis tsulatsy Mujarrad adalah Kata kerja tersusun dari 3 huruf asli, kata kerja tersebut tidak memiliki huruf lain selain huruf aslinya/ imbuhan.
-
Tsulatsy Mazid
Tersusun dari 3 huruf asli dan memiliki imbuhan
-
Ruba’iy Mujarrad
Kata kerja tersusun dari 4 huruf dasar tanpa imbuhan.
-
Ruba’iy Mazid
Kata kerja tersusun dari 4 huruf dasar dengan imbuhan
Manfaat mempelajari wazan yaitu :
- Dengan mempelajari wazan kita dapat memperkecil peluang kesalahan dalam mengolah kata dan kalimat Bahasa arab.
- Kemudian jika ada kesalahan kita bisa segera memperbaiki.
- Dapat mengetahui perbedaan dari dua kata yang sama.
- Pesan dalam komunikasi dapat tersampaikan dengan cepat.
informasi lebih lanjut mengenai PPDB SMA MUH Piyungan klik disini.