Meraih kemuliaan dengan Al-Quran menjadi impian setiap umat muslim baik anak-anak, remaja, sampai orang tua. Al-Quran juga turun kepada manusia paling mulia sepanjang sejarah, yaitu Nabi Muhammad Sallahu’alaihi Wassalam.
Kita patut bersyukur karena Allah menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan. Petunjuk tersebut dapat kita gunakan sebagai penentu arah dari pilihan yang akan kita ambil. Al-Quran berisi perintah dan larangan Allah subhanahu wa ta’alla. Perintah Allah sendiri ada sebagai pemantik agar manusia terus mengoptimalkan potensial-potensial besar dalam diri manusia tersebut. Sedangkan larangan Allah berguna sebagai pembatas agar umat Islam tidak melampaui batas.
Al-Quran saat ini telah sempurna. Mengatur semua urusan dunia maupun akhirat. Selain itu, balasan bagi orang-orang yang memuliakan Al-Quran juga sangat besar. Setiap huruf yang kita baca bernilai 10 pahala kebaikan.
Oleh sebab itu, kita harus berlomba-lomba meraih kemuliaan dengan Al-Quran.
Baca juga artikel tentang Peran Santri di Era Millennial.
Al-Quran Sumber Kemuliaan Untuk
Mengapa Al-Quran disebut sebagai bacaan yang mulia? Tidak lain karena Al-Qur’an sumber kemuliaan. Hanya Al-Qur’an kitab yang memiliki intensitas pembaca yang paling tinggi. Kita juga menggunakan Al-Qur’an sebagai dasar dalam menghasilkan banyak kitab-kitab lain. Banyak penelitian yang telah membuktikan kebenaran dari Al-Qur’an.
Al-Quran memiliki informasi berharga dan luas yang turun sejak Nabi Muhammad Sallallahu’alaihi wassallam. Namun, masih banyak dari kita sebagai umat Islam tidak mengetahui informasi berharga tersebut.
Sebelum memahami tentang makna Al-Qur’an kita mulai dengan tingkatan yang paling dasar yaitu belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Selanjutnya, kita berusaha mempelajari terjemahannya kemudian tafsir dari Al-Quran itu sendiri. Lebih jauh ketika kita memahami Al-Quran dengan baik sudah sewajarnya untuk mempraktikkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Tips Meraih Kemuliaan Dengan Al-Quran
Menjaga etika dan adab di hadapan Al-Quran.
Al-Qur’an adalah kitab mulia, di dalamnya adalah firman-firman Allah. Yang kit abaca adalah kalamullah sehingga memuliakan diri sebelum membaca Al-Qur’an bentuk kita menghormati Sang Pencipta-nya.
Memperhatikan Adab Penting Sebelum Membaca Al-Qur’an Yaitu:
Mulut Bersih
Bisa dengan menyikat gigi terlebih dahulu sebelum membaca Al-Qur’an. Menjaga bau mulut juga berguna memberi kenyamanan bagi pembaca di sekitar kita. Kemudian berwudhu, menutup aurat dan menghadap kiblat.
Suci dari Hadats Besar Maupun Kecil
Namun, apabila masih dalam kondisi berhadas seperti wanita sedang haid maka lebih baik berdzikir dengan banyak menyebut nama Allah, pada saat haid pahala kebiasaan baik pada saat tidak berhadas tetap mengalir.
Mencari tempat yang bersih untuk membaca.
Para ulama sangat menganjurkan untuk membaca Al-Qur’an di masjid. Masjid merupakan tempat yang mulia di sisi Allah. Secara tidak langsung ketika kita membaca Al-Qur’an di masjid kita juga melakukan I’tikaf dimasjid.
Ikhlas dari hati
Ketika kita ikhlas maka keberkahan membaca Al-Qur’an bisa kita dapatkan dengan mudah. Hati kita menjadi lebih tenang. Pada saat hati kita tidak gelisah, kita bisa berpikir dengan jernih dalam menghadapi berbagai masalah.
Mengharap Ridha Allah semata.
Kesenangan di dunia ini hanya sementara, sedangkan kesenangan hakiki di akhirat adalah kita bisa dekat dengan Allah subhanahu wa ta’alla. Sehingga sejak di dunia kita dianjurkan berharap akan ridha Allah dalam segala kegiatan. Berharap bahwa kegiatan kita menjadi ibadah yang diterima disisinya.
Manfaat Membaca Al-Qur’an
Pada hakikatnya, Al-Qur’an berbeda dengan buku kebanyakan. Buku biasa memiliki informasi yang terbatas, sedangkan Al-Qur’an mengandung informasi yang tidak terbatas. Informasi-informasi tersebut belum sepenuhnya dipahami oleh kita. meskipun kita tidak memahami sepenuhnya, aktivitas membaca Al-Qur’an tetap menjadi ibadah.
Mendapatkan pahala
Bagi orang yang tergagap-gagap dalam membaca Al-Qur’an akan mendapatkan dua pahala sedangkan orang yang sudah lancar membaca Al-Qur’an kelak di akhirat masuk dalam golongan malaikat yang mulia. Sedangkan orang yang lancar membaca sekaligus menghafal Al-Qur’an maka hafalan-hafalan tersebut akan mejadi derajat ia di surga.
Dapat menimbulkan ketenangan
Rasullullah salallahu’alaihi wassalam bersabda, bahwa orang yang berkumpul untuk membaca kitab Allah dan memahami kitab tersebut maka akan turun kepada mereka ketenangan, diberkahi rahmat, malaikat ikut berkumpul serta di ingat oleh Allah subhanahu wa ta’alla. Sabda Rasulullah tersebut terdapat dalam hadits Abu Hurirah.
Syafaat di hari akhirat.
Al-Qur’an akan menjadi pelindung pada akhirat nanti. Rasulullah menganjurkan untuk baca Al-Quran karena pada hari kiamat memberi syafaat bagi pembacanya.
Pahala Al-Quran tidak hanya sampai pada yang membacanya saja, pahala tersebut juga akan sampai kepada mereka yang mendengarkan bacaan Al-Qur’an.
Selain itu, kebiasaan membaca Al-Qur’an dapat menyehatkan mental. Kita dapat terhindar dari gangguan dan penyakit jiwa sehingga dapat merasakan kebahagiaan dan kemampuan dalam kuat dalam menghadapi masalah yang dating. Dengan ketenangan batin seseorang menjadi lebih bisa berpikir dengan jernih, memutuskan sesuatu tidak dengan tergesa-gesa. Hal itu menjadikan kita lebih bijaksana dalam mengontrol emosi dalam diri kita.
Kejernihan pikiran yang akan mengantarkan pikiran pada ide-ide untuk memberikan solusi atau inovasi baru dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga akan mendapat kekuatan dalam menjawab tantangan hidup.
Lebih dari itu, dengan terbiasa membaca Al-Qur’an akan menambah keimanan dan ketakwaan kita pada Allah subhanahu wa ta’alla. Kita akan terlindung dari sifat dan kebiasaan buruk yang timbul dari diri kita sendiri maupun lingkungan.
informasi lebih lanjut tentang pendaftaran SMA MBS Muh Piyungan klik disini.