Peran santri di era millennial akan menentukan masa depan bangsa. Jika santri menjalankan peran dengan baik, maka masa depan bangsa menjadi cerah.
Peran santri di era millennial tidak jauh-jauh dari peran seorang pemuda. Era millennial sendiri berhasil melahirkan generasi dengan istilah generasi milenial atau generasi Y. Generasi ini lahir di tengah arus perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga ciri khas dari generasi millennial atau generasi Y adalah penggunaan jaringan internet yang tinggi pada pemuda. Berdasarkan data, pemuda adalah pengguna sosial media paling sering.
Generasi Y atau Millenial
Istilah generasi Y muncul pada tahun 1993. Negara Amerika Serikat berhasil mempopulerkan istilah tersebut. Generasi Y adalah sebutan untuk generasi yang lahir sebelum pergantian abad ke-21. Amerika Serikat mengenal abad ke-21 sebagai era millennium. Era millennium adalah masa dengan jangka waktu seribu tahun. Hal itulah yang melatar-belakangi penyebutan generasi Y sebagai generasi millennial atau millennium.
Santri termasuk dalam generasi milenial. Oleh sebab itu, peran santri juga tidak jauh-jauh dari optimalisasi media untuk kebermanfaatan umat manusia. Masyarakat mengharapkan sikap generasi milenial terutama santri menjadi cerminan bagi generasi yang lebih muda.
Kehidupan milenial antara tantangan dan harapan. Santri harus lebih kritis, memiliki jiwa sosial yang tinggi, serta sikap yang sesuai dengan ajaran di pondok.
artikel santri milenial pun sudah banyak yang membahas dan bertebaran di banyak media. Kemajuan teknologi dapat menjadi senjata yang dapat bermanfaat sekaligus senjata yang dapat menyerang pemiliknya. Sehingga tidak jarang pelaku kejahatan melalui media kerap muncul dan sulit di identifikasikan.
Kita sulit mengidentifikasikan pelaku media karena media bersifat tidak terlau jelas, banyak orang memiliki kemampuan membohongi publik hanya untuk tampil sempurna dan mendapat pengakuan. Apabila publik sudah percaya, orang tersebut dapat dengan mudah untuk melakukan tindak kejahatan. Santri harus melihat tantangan santri di era milenial. hal itu bertujuan agar santri mampu menjadi penengah dan bijaksana dalam menanggapi isu-isu media. Dan berusaha berpikir solutif untuk setiap permasalahan.
Baca juga artikel tentang Mengajarkan doa kepada anak.
Peran Santri Di Era Globalisasi
Peran santri di zaman sekarang juga menjadi tantangan pesantren di era milenial dalam menentukan kurikulum yang tepat sesuai dengan perkembangan zaman. Pesantren harus bisa menyusun kebutuhan masyarakat dengan kebutuhan santri juga tuntutan perkembangan zaman. Oleh sebab itu, sinergitas setiap elemen sangat penting untuk dilakukan.
Letak Peran dan tangtangan pemuda di era generasi millennial dengan santri memang tidak jauh berbeda. Tetapi tetap memiliki perbedaan. Letak perbedaan tersebut pada tanggungjawab moral yang di emban santri lebih besar daripada pemuda biasa.
Berikut Peran santri di era millennial:
Intelektualitas yang tinggi
Era millennial masuk dalam masa perkembangan teknologi yang pesat. Untuk dapat terlibat dan aktif dalam perkembangan teknologi membutuhkan pikiran jernih dan kemampuan intelektualitas yang tinggi.
Santri terlibat dalam didikan pondok pesantren mengajarkan disiplin ilmu yang tinggi dan terprogress. Santri juga dapat mengajarkan tentang etika dan moral kepada teman-temannya. Seperti memiliki tenggang rasa, kebersamaan, empati, simpati untuk manusia lain. Tindakan itu sesuai dengan ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Sallallahu’alaihi wassalam. Selaku panutan umat muslim.
Dengan demikian sistem tersebut mengarahkan santri berintelektual. Kemudian santri memiliki tanggungjawab mengamalkan pengetahuannya untuk memajukan masyarakat sekitar.
Sumbangsih Gagasan
Santri diajarkan untuk tabayyun atau mencari kebenaran terlebih dahulu ketika menjumpai masalah. Dalam melakukan itu santri terbiasa berpikir kritis dan menganalisa secara detail dan jelas.
Kemampuan santri dalam proses analisa tersebut harus bisa menghasilkan gagasan yang bermanfaat bagi sekitar. Juga menjadi salah satu cara santri dalam menjembatani pengetahuan masyarakat disekitarnya.
Harapannya, ketika santri mampu memberi sumbangsih gagasan ke masyarakat, gagasan tersebut dapat menjadi solusi yang efektif dan efisien. Selain itu, gagassan santri juga bisa menjadi pemantik munculnya gagasan baru dari masyarakat.
Penjaga moralitas bangsa
Telah menjadi fakta kehidupan bahwa santri identik dengan ilmu keagamaan. Yang mana ilmu tersebut banyak menjelaskan tentang tata cara menjadi manusia yang bermoral.
Pengetahuan moral tersebut dipercaya dan diakui oleh masyarakat karena bersumber langsung dari Al-Quran dan As-Sunnah. Di dalam Al-Quran sendiri memerintahkan setiap ilmu untuk di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Masyarakat percaya, setiap santri memiliki Kecerdasan spiritual diatas rata-rata dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, santri secara tidak langsung menjadi penjaga sekaligus penyambung kuatnya moralitas bangsa.
Agent of Change
Peran sebagai agen perubahan juga melekat pada diri santri. Dimana jika kita perhatikan dengan lebih seksama, multitalenta yang dimiliki oleh santri memberi peluang lebih besar dalam membawa perubahan.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai agent of change santri harus memiliki karakter seorang pemimpin. Contoh dari karakter pemimpin tersebut adalah memiliki visi misi jelas, gigih dan penuh semangat dalam menggapai setiap target, kritis serta mampu melihat kondisi lingkungan sekitar.
Faktanya, masih saja terdapat santri yang kurang memahami fungsi dan peran sebagai santri. Bahkan, kita juga menemukan seorang santri dalam lingkungan sekitar kita,bersikap tidak sesuai dengan etika santri atau ajaran syariat Islam. Syariat Islam menjadi simbol yang melekat pada diri santri.
Dengan demikian peran santri di era millennial memiliki beban yang sangat berat. tuntutan yang demikian besar dan tanggungjawab yang besar membutuhkan dukungan lebih dari orang-orang terdekatnya. Kita sama-sama berharap, rang-orang terdekat tersebut mampu berperan memaksimalkan fungsi sebagai support system dalam mengarahkan, membantu dan meneguhkan prinsip seorang santri agar tidak melenceng dari jalur yang seharusnya.
informasi tentang pendaftaran siswa baru SMA MBS Muh Piyungan klik disini.