Bukti Kasih Sayang Allah Kepada Hambanya

SMA MUHAMMADIYAH PIYUNGAN

Rumus Menghafal Al-Quran Metode 3T+1M

Rumus Menghafal Al-Quran Metode 3T+1M
Rumus Menghafal Al-Quran Metode 3T+1M

Rumus menghafal Al-Quran menjadi solusi bagi kalian yang ingin menghafal Al-Quran yang efektif dan efisien. Kita akan membahas salah satu rumus menghafal Al-Quran, yaitu Rumus Menghafal Al-Quran dengan Metode 3T+1M. Sebelumnya, Universitas Darussalam Gontor lebih dulu menerapkan rumus itu.

Yuk kita lihat gimana sih caranya ?

Syarat-Syarat Menghafal Al-Quran

Baca juga artikel tentang Bukti kasih sayang Allah kepada hambanya

Sebelum kalian memutuskan untuk menghafal Al-Quran, alangkah baiknya memahami terlebih dahulu syarat-syarat menghafal Al-Quran. Karena ketika kita sudah memutuskan untuk menghafalkan Al-Quran sama halnya bersedia menjaga keaslian dari Al-Quran itu sendiri. Tentu ini sebuah amanah yang tidak mudah untuk dijalankan.

Syarat-syarat menghafal Al-Quran yaitu :

  1. Pengetahuan Al-Quran dengan baik

Memiliki pengetahuan tentang Al-Quran dengan baik maksudnya pada saat kita membaca ayat-ayat Al-Quran, bacaan tersebut telah sesuai dengan makhraj, harakat, kata sampai pada keseluruhan ayat yang akan kita hafalkan.

  1. Niat yang kuat

Menghafalkan Al-Quran memiliki tantangan tersendiri. Fase terberat dari menghafal Al-Quran yaitu istiqomah di dalam-nya. Untuk bisa istiqomah kalian harus menguatkan niat agar tidak tergoda dengan hawa nafsu. Ini bisa menjadi kekuatan strategi dalam menghafal Al-Quran.

  1. Menggabungkan halaman yang baru dengan halaman sbelumnya

Halaman-halaman mushaf itu ibaratkan kamar-kamar di dalam apartemen. Maksudnya, adalah tidak mungkin jika Al Quran itu hanya 1 halaman. Harus menyambung antara halaman sebelumnya dan sesudahnya.3

Cara Menghafal Al Quran Dengan Cepat Dan Mudah Untuk  Pemula

Menciptakan generasi qurani bagi orang tua tidak mudah. Para orang tua perlu memahami bagaimana cara anak cepat hafal Al-Quran. Macam-macam metode menghafal Al Quran ada banyak. Salah satu metode tersebut adalah metode 3T+1M.

Kiat hafal Al-Quran dengan metode 3T+1M adalah :

Talqin atau Tasmi’

Rumus Menghafal Al-Quran Metode 3T+1M
Rumus Menghafal Al-Quran Metode 3T+1M

Talqin yaitu membacakan Al-Quran dengan baik dan benar kepada perseorangan maupun kepada jama’ah kemudian jama’ah mengikuti bacaan tersebut. Seorang guru tahfidz membacakan Al-Quran kepada santri yang ingin menghafal dengan baik dan benar. Jika tidak memiliki seseorang yang seperti itu, dapat mengunakan alternatif lain seperti mendengarkan rekaman melalui smartphone.

Ketika kita mendengarkan bacaan Al-Quran melalui samrtphone, hasilnya akan berbeda. Jika kita mendengarkan bacaan Al-Quran langsung, ustad dapat memberi koreksi tentang bacaan Al-Quran kita. Hal ini baik untuk evaluasi bacaan kita.

Tasmi’ adalah memperdengarkan hafalan kepada orang lain baik kepada perseorangan maupun kepada jama’ah. Ketika kita melakukan Tasmi’, kesalahan yang kita lakukan akan langsung mendapat koreksi dari guru tahfidz kita. Sehingga kita mengetahui letak persis kita melakukan kesalahan. Sehingga bisa menghafal Al-Quran dengan lebih baik lagi.

Contoh dari kegiatan Tasmi’ adalah seorang murid membaca Al-Quran untuk didengarkan oleh hafiz yang sudah mutqin.

Taffahum

"<yoastmark

Taffahum artinya berusaha memahami arti dari bacaan Al-Quran. Ketika kita mengetahui Al-Quran, kita bisa menguatkan kembali niat yang melemah dan lebih semangat dalam menghafal Al-Quran.

Tikrar

"<yoastmark

Tikrar adalah mengulang hafalan lama dan menunjukan hafalan itu didepan guru tahfidz. Maksud dari Tikrar sendiri untuk menguatkan hafalan lama, sehingga tidak mengganggu hafalan baru. Cara menghafal nomor ayat Al-Quran dan urutan surat dalam menghafal Al Quran cocok menggunakan teknik ini.

Jika kita tidak memiliki guru tahfidz, kita dapat melakukan Tikrar dengan teman atau secara mandiri. Sebelumnya, kita perlu merencanakan management waktu untuk hafalan. Dini hari kita gunakan untuk menghafal bacaan baru. Pagi hari kita gunakan untuk mengulang hafalan lama. Siang hari kita gunakan untuk istirahat dan melakukan kegiatan sehari-hari. Kemudian apabila sudah petang, kita gunakan untuk membaca Al-Quran. Praktik Tikrar juga dapat kita lakukan dengan cara mengulang-ulang 1 ayat berkali-kali, misal baca ayat pertama hingga 10-20 kali sampai hafal.

Muroja’ah

Muroja'ah
Muroja’ah

Muroja’ah adalah mengulang hafalan yang sudah di Tasmi’ didepan guru tahfidz. Biasanya, ketika kita lupa ayat-ayat lama yang pernah kita hafal.  Dalam periode tertentu, kita akan menjumpai satu waktu kehilangan hafalan. Oleh karena itu, penting untuk rutin muraja’ah bacaan-bacaan lama sampai mutqin. Mutqin adalah suatu kondisi penghafal kuat dalam hafalannya.

Hal ini sesuai dengan riwayat Abu Musa Al-Asy’ari ia berkata. Rasulullah Sallallahu’alaihi wassalam bersabda:

Artinya : “Ulang-ulanglah Al-Quran ini. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, ia lebih cepat lepas daripada unta dalam ikatan.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Jadi, Rumus menghafal Al-Quran dengan metode 3T+1M  itu penting.

Menjadi Penghafal Al-Quran sama hal-nya menjalankan ikhtiar pemenuhan kewajiban sebagai seorang muslim. Sudah menjadi suatu keharusan setiap muslim untuk menjaga kemurnian Al-Quran juga sebagai wujud akan cinta-nya dengan perintah dan larangan Allah. Pada dasarnya, kunci dari sukses dalam menghafal adalah ketekunan dan niat yang kuat untuk berhasil.

Kepada para orang tua agar tetap selalu memberikan perhatian kepada anaknya dan selalu memberikan semangat atau dorongan dalam menghafal Al Quran, karena doa serta dukungan dari kedua orang tuanya lebih besar pengaruhnya dibanding dukungan selain dari kedua orang tuanya.

info pendaftaran siswa baru SMA MBS Muhammadiyah Piyungan dapat dilihat dengan klik disini.

Referensi :

1 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemah, Bogor : Al-Alaq (96) : 1-5.

2Sa’dulloh, 9 Cara Praktis Menghafal Al Qur‟an, Jakarta: Gema Insani, 2008, h. 52.

3 Tanjua , Ati’ Likai. (2020). Metode Muroja’ah Tahfidzul Quran Menggunakan Model Simaan Estafet Ayat Di Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al-Falah Salatiga. Salatiga. Institut Agama Islam Negeri.