Bukti Kasih Sayang Allah Kepada Hambanya

SMA MUHAMMADIYAH PIYUNGAN

APA DAN SIAPA MUHAMMADIYAH

 

muhammadiyah

“Dan hendaklah ada di antaramu segolongan umat (organisasi), yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh pada yang makruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung” (Q.S. 3; Ali Imran:104).

Muhammadiyah adalah organisasi (perserikatan) Gerakan Dakwah Islam, Amar Makruf Nahi Munkar. Sebuah gerakan yang senantiasa mengajak ke arah perbuatan baik (ma’ruf) dan mencegah tindakan yang munkar (keji, tidak terpuji), atas dasar Taqwa dan mengharap keridhaan Allah semata. Nama Muhammadiyah, lahir dari hasil shalat Istikharah oleh KHA. Dahlan, pendiri Muhammadiyah, secara berkali-kali. “Bukan nama perempuan,” kata KHA. Dahlan, menjawab pertanyaan  muridnya, KH Soedja’ tentang nama yang dikira perempuan itu. Dari segi bahasa, Muhammadiyah artinya “Para Pengikut Nabi Muhammad” seorang nabi dan rasul penutup. Penisbian itu dimaksudkan guna mengikuti jejak perjuangan Rasulullah saw. untuk kemudian melanjutkan risalah dakwahnya dalam kehidupan umat manusia, khususnya di bumi Indonesia.

KHA. Dahlan mengumumkan berdirinya Muhammadiyah dari jalan Malioboro Yogyakarta, pada tanggal 08 Dzulhijjah 1330 H bertepatan dengan 18 Nopember 1912 Miladiyah, dengan dihadiri 70 orang. Maksud dan tujuan didirikannya, saat itu sebagaimana bunyi statuten (Anggaran Dasar) yang dikirim dan disahkan Pemerintah Hindia-Belanda adalah :

a. Menyebarkan pengajaran Agama Kanjeng Nabi Muhammad kepada penduduk bumi putera di dalam Residensi Yogyakarta, dan

b. Memajukan hal Agama kepada anggota-anggotanya.

Tujuh tahun kemudian (1921), besluit Gubernur Jendral Belanda bernomor 36, tanggal 2 September 1921, menunjukkan pengakuan berkembangnya Muhammadiyah ke seluruh wilayah Hindia Belanda (kini wilayah Indonesia). Di masa penjajahan Jepang, maksud dan tujuan Muhammadiyah disesuaikan dengan keinginan Jepang. Setelah  Indonesia Merdeka, tujuan itu pun beberapa kali mengalami perubahan, hingga pada Muktamar ke-41 tahun 1985 di Surakarta, tujuan itu berbunyi:

“Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil dan makmur yang diridoi Allah Subhanahu wa ta’ala.“

Dari berbagai rumusan tujuan yang mengarah pada kesempurnaan dan kelengkapan itu dapatlah disimpulkan , tujuan Muhammadiyah secara umum adalah tersusunnya tata kehidupan kemasyarakatan sebagai akibat penegakan Islam dalam kehidupan sosial. Dimaksudkan dengan penegakan adalah pengkajian, pemahaman, penghayatan dan pengamalan serta dakwah Islam amar makruf nahi munkar.

Dalam perkembangannya sebagai organisasi gerakan Islam, Muhammadiyah telah berkembang ke seluruh pelosok tanah air Indonesia. Bahkan di beberapa negara manca telah berdiri pula Muhammadiyah. Seperti di Malaysia, Singapura, Thailand dan Belanda. Jumlah anggota yang terdaftar dan memiliki Nomor Baku Muhammadiyah (NBM) sebanyak 837.680 orang (data tahun 1998). Simpatisannya diperkirakan mencapai 40 juta orang. Seluruh kegiatan Muhammadiyah digerakkan dari kantor pusatnya di Ji. KHA. Dahlan 103 Yogyakarta-55262 dan di Jalan Menteng Raya 62 Jakarta-10340. (Sumber: Muhammadiyah Selayang Pandang, Majelis Pustaka PP. Muhammadiyah)