Bukti Kasih Sayang Allah Kepada Hambanya

SMA MUHAMMADIYAH PIYUNGAN

Cara Menghadapi New Normal

Cara Menghadapi New Normal
Cara Menghadapi New Normal

Cara Menghadapi New Normal perlu kita ketahui sehingga kita bisa menyusun strategi menghadapi new normal. Muhammadiyah mengenalkan nama lain untuk mendefinisikan new normal, istilah itu adalah New Reality.

Abdul Mu’ti selaku Sekretaris Umum (Sekum ) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa “lebih mudah menjelaskan konsep new reality ke masyarakat umum daripada konsep new normal. New normal sebenarnya lebih jauh memiliki dimensi moral dan dimensi ideologi ”.

Pandemi korona sudah melanda sejak tahun 2019 lalu. Kondisi pandemi mengakibatkan kerugian dalam banyak bidang. Namun, bukan berarti kita harus sedih berlarut-larut. Kehidupan mesti tetap kita jalankan. Aktivitas tetap kita lakukan, meski dengan cara kebiasaan yang berbeda.

Mengenal New Reality

New Reallity adalah realitas baru dalam kondisi pandemic virus korona (Covid 19). Pandemi virus korona (Covid 19) telah terjadi sejak tahun 2020 sampai sekarang belum juga kunjung reda. Kondisi pandemi menimbulkan masalah yang tidak main-main.

Kondisi dan situasi yang sulit menjadi kendala serius yang mempengaruhi berbagai segment dalam masyarakat. Tetapi, kita dapat belajar banyak hal-hal bermanfaat dari kesulitan itu. Juga kondisi tersebut dapat membuat kita lebih dewasa dalam menghadapi setiap masalah.

kita memerlukan analisa yang panjang untuk mengetahui formula yang tepat dalam menentukan  cara menghadapi new normal atau new reality yang paling tepat. Oleh karena itu kita perlu mengetahui kondisi dari masyarakat itu sendiri.

baca juga 10 Tips Menghadapi Ujian Online Dengan Santai

Berikut tahapan bagaimana masyarakat menyikapi new normal:

Tahapan Penerimaan

Setiap individu menghadapi perubahan besar dalam aktivitas sehari-hari. Jika sebelum pandemi kita bebas kemana saja dan berinteraksi dengan siapa saja. Pada tahap ini setiap orang harus meminimalisir interaksi dan menjaga jarak guna mencegah penyebaran virus korona (covid 19).

Seluruh warga harus menerima dan patuh serta memahami bagaimana penyebaran virus dapat terjadi sehingga bisa kita hindari atau minimalisir. kita melakukan semua aktivitas biasa dari rumah.

Selain itu berlaku juga pembatasan akses keluar masuk desa atau kota atau yang lebih kita kenal dengan istilah lockdown. 

Tahap Adaptasi

Pada tahap ini kita belajar beradaptasi dan mencari solusi yang timbul akibat kondisi baru. Seperti pemberlakuan kebijakan masyarakat harus melakukan aktivitas dari rumah menurunkan pendapatan dari para pekerja. Banyak pekerja yang di PHK sehingga tidak ada pemasukan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga. Adanya dorongan dan tuntuan hidup tersebut mengharuskan warga untuk keluar dari rumah.

Masyarakat menjadi lebih sensitif dalam banyak hal. kondisi itu menyebabkan banyak masyarakat kurang peduli, sehingga masih banyak pelanggaran di fase ini.

Oleh karena itu kebijakan kemudian menjadi lebih longgar. Masyarakat bisa keluar rumah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pandemi covid-19.

Pemerintah mulai membuka tempat-tempat umum guna meningkatkan  ekonomi masyarakat yang terkendala pandemi covid 19.

Ingat!, meski aturan pembatasan sosial sudah lebih longgar, kondisi masih belum stabil. Jadi, tetap jaga jarak, memakai masker dan cuci tangan rutin serta mematuhi protokol kesehatan.

Tahap Implementasi

Setiap individu mulai menerapkan kebiasan-kebiasaan baru yang sebelumnya sulit kita terima. Bahkan menciptakan trend baru. Seperti, apabila tidak memakai masker mendapat teguran dan sanksi sosial dari masyarakat. Sehingga tercipta trend masker yang beraneka ragam.

Trend tersebut bisa terjadi dengan cepat dan kadang lambat sesuai dengan kesenangan setiap individu.

Penerapan New Reality

Pelaksanaan new normal di tandai dengan Muncul berbagai kebiasaan baru dan inovasi baru hingga melahirkan peradaban baru. Mulai dari cara berpikir baru, cara bersikap baru, tatanan kehidupan baru, dan berperilaku baru.

New normal di masa pandemi covid 19 harus memperhatikan beberapa hal berikut:

  1. Bayi sampai anak-anak memiliki usia yang sangat lemah dan rentan terhadap penularan virus. Pada usia ini, imunitas tubuh belum terbentuk dengan baik. Sehingga para orang tua harus lebih memperhatikan dengan siapa saja anak melakukan interaksi.
  2. Remaja merupakan usia yang paling kuat terhadap penularan virus. Tetapi memiliki sifat ceroboh dan kurang hati-hati.

Remaja perlu memahami sifat tidak merugikan orang lain. Sehingga mampu menjaga diri agar tidak menjadi penular virus. Para remaja membutuhkan peran orang dewasa untuk mengingatkan apabila mereka lalai dan sembrono.

Ketahanan remaja sangat bagus, oleh sebab itu remaja memiliki kesempatan keluar rumah lebih besar. Remaja bisa menjadi “wakil” apabila ada sesuatu hal yang mengharuskan keluar rumah.

  1. Tua atau lansia adalah usia yang mengalami kemunduran fisik sampai psikis. Sehingga rentan terkena penularan virus.

Poin-poin tersebut perlu menjadi perhatian. sehingga tindakan dan perilaku kita mendapat “alarm” dan dapat saling menjaga satu sama lain.

Produktif di era New Reality

Setiap individu harus mendisiplinkan diri untuk tidak keluar rumah jika tidak ada urusan yang darurat, segera pulang jika urusan telah selesai, dan menati protokol di masa pandemi. Berikut tips menjalani new normal atau new reality:

  1. Protokol untuk pribadi

yaitu membawa sajadah sendiri bagi yang muslim, membawa tisu basah, memakai masker dan juga masker cadangan, membawa handsinitizer, membawa alat makan sendiri, serta selalu menjaga imunitas tubuh dan harus siap. Pencegahan dimulai dari diri sendiri dengan menjaga diri tidak menjadi klaster penyebaran virus korona.

  1. Protokol kesehatan dirumah

Cara menghadapi new normal ketika dirumah membutuhkan ketegasan dari seorang ayah selaku kepala keluarga dan kolaborasi tindakan dari Ibu, hal ini untuk mengantisipasi sifat anak-anak dalam keluarga yang cenderung tidak mau diatur dan bebas.

  1. makan makanan bergizi, cukup vitamin, istirahat cukup. Apabila kondisi tubuh fit maka kekuatan imunitas tubuh meningkat. Sistem imun yang bagus mampu menjaga kita dari paparan virus. Sedangkan ketika sistem imun kita lemah, maka virus bisa dengan mudah menjangkiti kita.
  2. berjemur di pagi hari
  3. cuci tangan sebelum memasuki rumah
  4. segera mengganti pakaian ketika datang dari luar.
  5. Mengurangi intensitas kunjungan tamu.

informasi mengenai ppdb sma mbs muhammadiyah piyungan dapat diakses dengan klik disini.