Wahai kaum ibu…!
Bimbinglah anakmu ke syurga. Tanamkan lah akhlak karimah dan sifat-sifat terpuji. Jujur dan memelihara amanat, sabar dan toleransi, berkepribadian yang baik dan berjiwa mulia. Rasulullah saw telah bersabda
أَكْرِمُوا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوا أَدَبَهُمْ
“Muliakanlah anak-anakmu dan didiklah dengan akhlak karimah”
Akhlak karimah
Tanamkanlah dalam jiwa anakmu akhlak karimah. Sebab keimanan seseorang tidak ada nilai harganya apabila tidak disertai akhlak mulia, dan ibadah pun menjadi sia-sia. Rasulullah saw telah bersabda:
ما من شئ أثقل فى ميزان العبد المؤمن يوم القيامة من حسن الخُلق وإنّ الله ليبغض الفاحش البذئ
“Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan amal seorang mukmin pada hari kiamat daripada akhlak karimah. Dan sesungguhnya Allah sangat murka terhadap orang jahat yang berakhlak rendah’.
Etika berbicara
Memelihara lisan dari berbicara kotor merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Rasulullah saw telah bersabda :
“Bukanlah seorang mukmin yang sempurna orang yang suka mencela dan melaknati. berperangai jahat dan berakhlak rendah”.
من كان يؤمنبـالله واليوم الآخر، فليقل خيرا أو ليصمت
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir. hendaklah berbicara yang baik atau diam’.
Salam dan penghormatan
Allah swt menjadikan “ucapan salam” sebagai penghormatan bagi kaum muslimin. Salam memberikan pengertian kepada ummat manusia, bahwa agama yang mereka anut adalah agama yang selamat, penuh cinta kasih dan ketenteraman. Rasulullah saw telah bersabda :
قَالَ رَسُولُ الله ﷺ ما من مسلمين يلتقيان فيتصافحان إلا غُفِرَ لهما قبلَ أن يفترقا
“Tidak ada dua orang muslim yang bertemu kemudian berjabat tangan. kecuali Allah mencurahkan ampunan kepadanya selama belum berpisah’.
إن الله جعل السلام تحية لامتنا
“Sesungguhnya Allah men jadikan ucapan salam sebagai penghormatan bagi umat Ku”.
Jujur
Jujur menarik kecintaan Allah dan ummat manusia, sehingga tercipta ketentraman dan kemaslahatan dalam pergaulan antar sesama. Jujur bukan hanya suatu jalan menuju ridha Allah dan besar pahalanya, tetapi merupakan jalan menuju kesuksesan hidup. Jalan lurus yang mengantar seseorang mencapai taufik dalam perjalanan hidup dan dalam mengarungi bahtera kehidupan yang mengantar kepada keselamatan dunia dan akherat.
Bohong. menimbulkan kesesatan dan akibat yang buruk. Rasulullah saw telah bersabda :
غليكم بالصدق وإن رأيتم الهلكة فإن فيه النجاة، واجتنبوا الكذب، وإن رأيتم فيه النجاة فإن فيه الهلك
Peliharalah kejujuran, sekalipun dirmu hancur karenanya. Sebab di balik kejujuran terdapat kemenangan. Hindari lah bohong, sekalipun dirimu dapat selamat. Sebab di balik kebohongan terdapat kehancuran”.
Memelihara amanat
Memelihara amanat termasuk bagian dari akhlak seorang muslim yang fundamental yang memancar dari akidah dalam hatinya Menunjukkan kebesaran pendirian dan tujuan yang mulia. Allah swt telah berfirman:
Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain. maka hendaklah yang di percayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertakwa ke pada Allah Tuhannya”. Qs, Al-Baqarah : 283 ).
Seorang muslim tidak boleh merasa dirinva suci, sehingga mengabaikan hak sesama manusia, Apabila ia menyepelekan hak orang lain, maka berarti telah meninggalkan akhlak manusia beriman. Karena itu misi Islam secara khusus mengembangkan dan memasyarakat kan sifat saling percaya mempercayai antar sesama ummat manusia. Dan setiap individu berkewajiban memelihara hak dan kehormatan mya.
Sabar
Sabar mengantar seorang muslim kepada perjalanan hidup yang baik, yakin dan mantap dalam segala penampilan. Menatap kehidupan. ini dengan sinar indra yang teguh dan hati yang tenang. Sabar merupakan pancaran sinar yang terang, sebagaimana telah disabdakan Rasulullah saw:
عجبا لأمر المؤمن إن أمره كله خير وليس ذاك لأحد إلا للمؤمن إن أصابته سراء شكر فكان خيرا له
”sangat menajubkan perkara orang mukmin. Semua urusannya adalah baik.”
Hal itu tidak dapat dilakukan kecuali oleh orang yang berimana. Apabila mendapat kelapangan rezeki ia bersyukur, sehingga ia mendapat kebaikan. Dan apabila mendapat kesempitan ia bersabar, sehingga menjadi baik pula urusannya”.
Sabar merupakan senjata paling kuat dan ampuh bagi seorang muslim. Memperkuat jiwa dan menimbulkan semangat keberanian,
Toleransi
Hubungan antara seorang muslim dengan manusia di sekitar lingkungannya harus mencerminkan adanya toleransi, dihias dengan kelemah-lembutan dan dilingkupi dengan sifat pemaaf serta memelihara diri.
Islam telah menjadikan sifat memaafkan dan berjabat tangan sebagai jalan membersih kan jiwa kemanusiaan. Membersihkan hati dari penyakit iri dan ajakan kepada perbuatan jahat. Dengan memiliki sifat pemaaf dan suka berjabat tangan, seorang muslim akan semakin meningkat keyakinannya, sehingga memiliki iman yang teguh lagi kokoh. Mencapai kesempurnaan iman yang tegar bagai batu karang sehingga mencapai kedudukan tinggi di sisi Allah serta mendapat pahala yang besar.
Rasulullah saw bersabda
“Bersediakah aku menceritakan kepadamu dengan apa Allah memuliakan hubungan dan mengangkat derajat”. Jawab para sahabat : “Bersedia, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: “Bersikap Iemah lembut terhadap orang yang bodoh terhadap mu. Memaafkan orang yang menganiayamu. Memberi sesuatu kepada orang yang membencimu. Dan menyambung silaturrahmi terhadap orang yang memutus tali silaturahmimu”.
Seorang muslim tentu mengetahui, bahwa sifat pemaaf dan lemah lembut merupakan bagian dari kedudukan iman yang tinggi. Bukan sebagai pertanda kelemahan dan ketololan. Dan sifat pemaaf serta lemah lembut itulah tali penghubung yang sangat kokoh antara sesama kaum muslimin.
Allah swt telah berfirman
“Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampuni? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS, An Nuur: 22)
Suci hati
Suci hati mempunyai keutamaan yang tinggi. Sebab hati merupakan tempat bersemayamnya keyakinan, tauhid dan keikhlasan, Dalam sebuah hadits telah ditegaskan:
إن الله لا ينظر إلى أجسادكم ولا إلى صوركم ولكن ينظر إلى قلوبكم
Sesungguhnya Allah swt tidak melihat bentuk badan dan tampangmu, tetapi memperhatikan gerak-gerik hatimu”.
Hati merupakan sumber niat dari segala ucapan dan perbuatan. Apabila hati baik, tentu akan keluarlah ucapan dan perbuatan yang baik. Sebaliknya, apabila hati kotor maka akan melahirkan ucapan dan perbuatan yang jorok dan tidak terpuji.
Tawadhu.
Dalam sebuah hadits Nabi saw telah ditegaskan:
إن الله أوحى إلي أن تواضعوا ؛ حتى لا يبغي أحد على أحد ، ولا يفخر أحد على أحد
“Allah swt telah memberikan wahyu kepa ku. agar kamu bertawadhu’ sehingga tidak ada seseorang yang durhaka terhadap orang lain dan tidak ada pula orang yang sombong terhadap sesama”
Islam selalu menghimbau kepada pemeluk nya agar memiliki akhlak karimah dan melarang sifat takabur. Takabur hanya akan memancing murka Allah dan sesama manusia.
Allah swt memerintahkan kepada kaum muslimin agar memelihara diri dari sifat takabur. Hal ini telah dicerminkan dalam firman Nya yang mengkisahkan nasehat Lukman Hakim kepada anaknya :
“Dan Janganlah kamu memlingkan mukanya dari manusia karena sombong dan jangan lah kamu ber jalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi men banggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam ber jalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara lalah suara keledai”. (QS. Luqman: 18 – 19).
Sifat malu
Sifat malu adalah perilaku yang terhormat dan menunjukkan kesempurnaan sifat kemanu siaan seseorang. Cermin rasa takut dalam ha ti yang menjadi bukti sebagai seorang muk min sejati. la merasa takut melakukan sesua tu yang dapat merugikan dan merendahkan hak sesama manusia, sehingga selalu bertakwa dan berserah diri kepada Allah dalam segala ucap an dan perbuatan.
Sifat malu merupakan bagian dari akhlak karimah yang mengantar pemiliknya mening galkan perkara-perkara keji dan menggantikan nya dengan perbuatan-perbuatan yang terpuji. Menanamkan sifat lemah lembut, hormat dan berperilaku sebagaimana yang telah digariskan Al-qur’an. Membuat ridha Allah dan sesama manusia. Allah swt memerintahkan kepada se tiap muslim agar memiliki sifat malu, sehing ga seluruh aspek kehidupannya diliputi keber kahan dan kebaikan. Selalu mendapatkan pe tunjuk, sebagaimana yang telah disabdakan Rasulullah saw :
الحياء لا يأتي إلا بخير
“sifat malu tidak akan mendatangkan se suatu kecuali kebaikan”.
Menepati janji
Menepati janji merupakan bagian dari tan rfanda iman yang murni kepada Allah. Dan pendekatan diri kepada Allah yang paling uta adalah menimbulkan perasaan cinta di ka ngan ummat manusia. Dengan menepati jan berarti seseorang telah menebarkan benih Leimanan dan kebahagiaan di tengah masya rakat. Menuangkan siraman cinta kasih dan Lesejahteraan di kalangan mereka.
Belas kasihan
Belas kasihan adalah sifat mulia dan ka- sih sayang kemanusiaan yang utama. Islam menghendaki agar setiap manusia menanam kan sifat kasih sayang dalam jiwa terhadap sesama, sehingga hati mereka dipenuhi dengan segala bentuk kebajikan dan pengabdian. Menatap kehidupan dunia dengan optimisme dan kreatifitas yang tinggi.
Dalam sebuah hadits qudsi Allah swt te lah berfirman :
“Apabila kamu mengharapkan rahmat-ku, saka kasih sayangilah makhluk-Ku”.
Rasulullah saw juga telah bersabda:
“Sifat kasih sayang tidak akan dilepas, kecuali dari orang yang celaka”
Memuliakan tetangga
Rasulullah saw telah bersabda:
“Sebaik-baik teman bertetangga bagimu adalah tetangga yang muslim”
“Sebaik-baik teman di sisi Allah Salah orang yang paling baik terhadap teman nya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah orang yang paling baik dengan tetangganya.”
Kebersihan
Seorang muslim apabila bangun tidur ti dak hanya berkewajiban melakukan shalat sa ja, tetapi berkewajiban pula berthaharah. Pe ngertian thaharah sangat luas sekali, menca kup membersihkan pakaian, membersihkan ba dan dan lingkungan tempat tinggal. Rasulullah saw telah bersabda:
“kewajiban setiap muslim ialah man di setiap tujuh hari, yakni mandi de ngan sembasuh kepala dan seluruh badan nya”
Islam sangat menganjurkan kepada kaum muslimin agar menyikat gigi, memotong kuku dan memuliakan rambut kepala dengan menyisir dan memakai minyak wangi.
Perintah membersihkan mulut dan gigi telah ditegaskan dalam sabda Rasulullah saw :
“Celah-celahilah gigimu, sebab termasuk bersuci. Dan bersuci menarik kepada ke imanan. Sedang iman mengajak pemilik nya ke syurga”.
ن الله طيب يحب الطيب ، نظيف يحب النظافة ، كريم يحب الكرم ، جواد يحب الجود ؛ فنظفوا أفنيتكم ولا تشبهوا باليهود
“Sesungguhnya Allah Dzat Yang Bagus, suka kepada kebagusan. Dzat Yang Bersih, suka kepada kebersihan. Dzat Yang Mulia, suka kepada kemuliaan. Dzat Yang Indah, suka kepada keindahan. Maka bersihkanlah lantai rumahmu, jangan kamu menyerupai orang-orang Yahudi.”
Kasih sayang terhadap anak yatim
Al-Qur’an telah memerintahkan kepada kaum muslimin agar menyantuni anak-anak yatim dan fakir miskin. Mengangkat dan memuliakan martabat mereka dengan mencurahkan belaian kasih sayang. Mengangkat kepala mereka dan memuliakannya. Mengurus segala ke butuhan mereka, sehingga menjadi anggota masyarakat yang layak di tengah orang-orang yang shalih.
Dalam memuliakan dan mengangkat derajat anak yatim maupun anak terlantar lain nya, Islam tidak menganjurkan pemberian tempat penampungan khusus (asrama), namun Islam menganjurkan agar anak-anak tersebut ditampung dan dipelihara di rumah keluarga.
Rasulullah bersabda :
“Sebaik-baik rumah yaitu rumah yang ada anak yatim yang dimuliakan”.
Dari lingkungan keluargalah tali kasih sayang antara orang tua dan anak asuhnya dapat terbina. Dan rahmat serta barokah akan Allah turunkan pada keluarga yang dihuni anak yatim.
Rasulullah saw telah menggoreskan sifat cinta kasih terhadap anak-anak yatim dalam jiwa kaum muslimin. Beliau bersabda:
أنا وكافل اليتيم في الجنة هكذا، وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما
“Aku dan orang yang memelihara anak yatim berada di syurga demikian”. Beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah yang direnggangkan”
Maksudnya, antara Rasulullah saw dan orang vang memelihara anak yatim nanti akan berada di syurga bersama-sama. Sejajar keduduk- annya.
Bersilaturrahmi
Sanak kerabat dan keluarga adalah orang yang paling utama dipenuhi hak-haknya daripada orang-orang yang lain. Barangsiapa tidak dapat berbuat baik terhadap sanak kerabat dan keluarga, maka ia tidak akan dapat melakukan kebaikan terhadap sesama.
Sanak kerabat dan keluarga mempunyai beberapa hak atas dirimu. Janganlah kamu memutuskan hak kewajiban tersebut. Jenguk lah ketika la sakit, tolonglah ketika ditimpa kefakiran, berilah nasehat yang baik apabila la melakukan perbuatan maksiat, damaikanlah ketika mereka bercekcok, maafkanlah apabila la melakukan kesalahan, sambunglah tali silaturrahmi manakala ia memutuskannya. Yang demikian ini akan mendekatkan kembali tali kasih sayang dalam hati.
Rasulullah saw telah bersabda
ثلاث من كن فيه حاسبه الله حساباً يسيراً و أدخله الجنة برحمته قالوا : لمن يا رسول الله ؟ قال : تعطي من حرمك وتعفو عمن ظلمك وتصل من قطعك
“Tiga perkara yang apabila kamu memiliki akan dihisab dengan mudah oleh Allah dan dimasukkan syurga dengan limpahan rahmat-Nya”. Para sahabat bertanya : “Apa itu, wahai Rasulullah?”. Jawab beliau : “Memberi sesuatu kepada orang yang membencimu. Menyambung tali silaturrahmi kepada orang yang memutuskan silaturrahmi denganmu. Dan memaafkan orang yang menganiaya dirimu. Apabila kamu melakukan tiga perkara ini, maka Allah memberikan jaminan syurga buat mu”
Mendahulukan tangan kanan
Rasulullah saw adalah sebaik-baik suri teladan bagi kaum muslimin. Aisyah ra telah berkata
كانت يدُ رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم اليُمنَى لطَهورِه وطعامِه وكانت اليُسرَى لخلائِه وما كان من أذًى
“Tangan kanan Rasulullah saw digunakan untuk bersuci dan makan. Dan tangan kirinya digunakan untuk bersuci dari buang air dan kotoran”.
Membaca “basmalah” dan “hamdalah”
Ummul mukminin Aisyah r.a telah menerangkan, bahwa Rasulullah saw – penghulu para- Nabi – telah bersabda :
إذا أكَل أحَدُكم فَلْيذكُرِ اسمَ اللهِ تعالى، فإن نسِي أن يذكُرَ اسمَ اللهِ تعالى في أوَّلِهِ، فليقُلْ: بسمِ اللهِ أوَّلَهُ وآخِرَهُ.
Apabila salah seorang diantara kamu makan, maka hendaklah menyebut nama Allah swt. Apabila ia lupa nenyebut pada permulaan, saka ucapkanlah “Bissmillahi awwalahu wa akhirahu = dengan menyebut nama Allah pada permulaan dan pada akhir makan”.
Rasulullah saw juga telah memberikan petunjuk dengan sabdanya :
مَنْ أَكَلَ طَعَامًا ثُمَّ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا الطَّعَامَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa makan, kemudian berdoa dengan membaca “Alhamdulillahil ladzii ath’amani hadza wa razaqniihi min ghairi haulin wala quwwatin= Segala puji bagi Allah yang telah memberi rizki kepadak dengannya tanpa diserta upaya dan kepayahan” maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Wahai kaum ibu, maka bimbinglah anak mu ke syurga. Tanamkanlah sifat-sifat terpuji dan akhlak mulia dalam jiwa mereka. Jadilah dirimu teladan dan ikutan yang baik ditengah kehidupan mereka. Setiap langkah dan ucapan mu mencerminkan kasih sayang dan kebijaksa naan, sehingga mereka betah bersamamu.
Untuk kaum ibu, jika ingin anaknya belajar mandiri dan menjadi lebih beradab. silahkan sekolahkan di asrama yang akan mengajarkan anak-anak tentang akhlak dan adab. Salah satu sekolah atu asrama yang bisa menjadi pilihan yaitu Piyungan Muhammadiyah Boarding School.